Minggu, 28 Juni 2015

Pengembangan Sistem Informasi

Pengembangan Sistem Informasi


Pengembangan Sistem

n  Dilakukan dengan menggunakan metodologi (suatu proses standar yang diikuti oleh organisasi untuk melaksanakan seluruh langkah yang diperlukan untuk menganalisa, merancang, mengimplementasikan, dan memelihara sistem informasi)
n  Metodologi klasik yang digunakan dikenal dengan istilah SDLC (System Development Life Cycle)

  • McLeod (1998)


Perencanaan, analisis, perancangan, implementasi 

  • Laudon & Laudon (1998)


Definisi proyek, studi sistem, desain, pemrograman, instalasi, dan pascainstalasi


Pengembangan Sistem Informasi

Tahapan Analisis Sistem
n  Dimulai karena adanya permintaan terhadap sistem baru
n  Proyek baru ditangani dalam bentuk tim, yang  melibatkan pemakai, analis sistem, dan para spesialis sistem informasi yang lain, serta barangkali juga auditor internal
n  Tujuan utama analisis sistem adalah untuk menentukan hal-hal detil tentang yang akan dikerjakan oleh sistem yang diusulkan (dan bukan bagaimana caranya). Analisis sistem mencakup studi kelayakan dan analisis kebutuhan
n  Analisis sistem mencakup studi kelayakan dan analisis kebutuhan
Studi Kelayakan
n  Menentukan kemungkinan keberhasilan solusi yang diusulkan.
n  Berguna untuk memastikan bahwa solusi yang diusulkan tersebut benar-benar dapat dicapai dengan sumber daya dan dengan memperhatikan kendala yang terdapat pada perusahaan serta dampak terhadap lingkungan sekeliling

Analisis Biaya-Manfaat
n  Kerangka dasar yang digunakan untuk studi kelayakan adalah penganggaran modal (capital budgeting).
n  Penganggaran modal adalah keseluruhan proses dalam menganalisa proyek-proyek dan memutuskan proyek yang akan didanai

Analisis Kebutuhan
n  Analisis kebutuhan dilakukan untuk menghasilkan spesifikasi kebutuhan (disebut juga spesifikasi fungsional)
n  Spesifikasi kebutuhan adalah spesifikasi yang rinci tentang hal-hal yang akan dilakukan sistem ketika diimplementasikan.
n  Spesifikasi ini sekaligus dipakai untuk membuat kesepahaman antara pengembang sistem, pemakai yang kelak menggunakan sistem, manajemen, dan mitra kerja yang lain (misalnya auditor internal)
Analisis kebutuhan ini diperlukan untuk menentukan:
¨  keluaran yang akan dihasilkan sistem,
¨  masukan yang diperlukan sistem,
¨  lingkup proses yang digunakan untuk mengolah masukan menjadi keluaran,
¨  volume data yang akan ditangani sistem,
¨  jumlah pemakai dan kategori pemakai, serta
¨  kontrol terhadap sistem

Perancangan Konseptual
n  Disebut juga perancangan logis
n  Pada perancangan ini, kebutuhan pemakai dan pemecahan masalah yang teridentifikasi selama tahapan analisis sistem mulai dibuat untuk diimplementasikan
n  Ada tiga langkah penting yang dilakukan dalam perancangan konseptual, yaitu: evaluasi alternatif rancangan, penyiapan spesifikasi rancangan, dan penyiapan laporan rancangan sistem secara konseptual
n  Evaluasi alternatif rancangan digunakan menentukan alternatif-alternatif rancangan yang bisa digunakan dalam sistem
Contoh:
n  Arsitektur teknologi informasi yang digunakan terpusat atau terdistribusi
n  Entri data akan dilakukan melalui keyboard, barcode scanner, atau kedua-duanya

Spesifikasi Rancangan Konseptual
n  Spesifikasi rancangan ini mencakup elemen-elemen berikut:
¨  Keluaran
                Rancangan laporan mencakup frekuensi laporan (harian, mingguan, dan sebagainya), isi laporan, bentuk laporan, dan laporan cukup ditampilkan pada  layar atau perlu dicetak
¨  Penyimpan data
                Dalam hal ini, semua data yang diperlukan untuk membentuk laporan ditentukan lebih detil, termasuk ukuran data (misalnya, nama barang maksimal terdiri atas 25 karakter) dan letaknya dalam berkas
¨  Masukan
                Rancangan masukan meliputi data yang perlu dimasukkan ke dalam sistem
¨  Prosedur pemrosesan dan operasi
                Rancangan ini menjelaskan bagaimana data masukan diproses dan disimpan dalam rangka untuk menghasilkan laporan

Perancangan Fisik
n  Rancangan keluaran, berupa bentuk laporan dan  rancangan dokumen
n  Rancangan masukan, berupa rancangan layar untuk pemasukan data
n  Rancangan antarmuka pemakai dan sistem, berupa rancangan interaksi antara pemakai dan sistem (menu, ikon, dan sebagainya)
n  Rancangan platform, berupa rancangan yang menentukan perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan
n  Rancangan basis data, berupa rancangan-rancangan berkas dalam basis data, termasuk penentuan kapasitas masing-masing
n  Rancangan modul, berupa rancangan modul atau program yang dilengkapi dengan algoritma (cara modul atau program bekerja)
n  Rancangan kontrol, berupa rancangan kontrol-kontrol yang digunakan dalam sistem (mencakup hal-hal seperti validasi, otorisasi, dan pengauditan)
n  Dokumentasi, berupa hasil pendokumentasian hingga tahap perancangan fisik.
n  Rencana pengujian, berisi rencana yang dipakai untuk menguji sistem
n  Rencana konversi, berupa rencana untuk menerapkan sistem baru terhadap sistem lama

Implementasi Sistem
Mencakup aktivitas-aktivitas:
n  Pemrograman dan pengujian
n  Instalasi perangkat keras dan perangkat lunak
n  Pelatihan kepada pemakai
n  Pembuatan dokumentasi
n  Konversi

Pemrograman dan Pengujian
n  Pemrograman adalah aktivitas pembuatan program atau sederetan instruksi yang digunakan untuk mengatur komputer agar bekerja sesuai dengan maksud masing-masing instruksi
n  Setiap program menjalani pengujian secara individual untuk memastikan bahwa program bebas dari kesalahan. Pengujian seperti ini disebut dengan pengujian unit
n  Jika terjadi kesalahan, pemakai akan berusaha mencari penyebabnya dan proses untuk melakukan pencarian kesalahan ini dikenal dengan sebutan debugging. Adapun kesalahan-kesalahan dalam program disebut bug atau kutu

Pengujian
n  Pengujian integrasi
                Pengujian ini dilakukan setelah semua modul/program melewati pengujian unit untuk melihat efek ketika program saling dikaitkan
n  Pengujian sistem
n                  Setelah melalui pengujian integrasi, fungsi-fungsi dalam sistem dan juga kinerjanya diuji. Sistem divalidasikan terhadap spesifikasi kebutuhan dengan kondisi dan lingkungan yang menyerupai dengan Pengujian penerimaan
                Dilakukan sebelum sistem dioperasikan dengan melibatkan pemakai, pengembang sistem, personil yang akan memelihara sistem, manajemen, dan auditor internal. Tujuannya adalah untuk  meyakinkan bahwa segala kebutuhan telah terpenuhi. Dalam hal ini pemakai akan memberikan persetujuan untuk menerapkan sistem ini sebagai sistem produksi (sistem yang akan dioperasikan oleh pemakai)
n  Pengujian instalasi
                Jika pengujian penerimaan dilakukan sebelum sistem dipasang ke lingkungan operasional, sistem perlu diuji kembali setelah dipasang. Pengujian seperti inilah yang disebut pengujian instalasi
keadaan dan lingkungan operasional. Pada pengujian ini, kontrol dan prosedur pemulihan sistem (system recovery) juga diuji.

Konversi
n  Konversi merupakan tahapan yang digunakan untuk mengoperasikan sistem baru dalam rangka menggantikan sistem yang lama
n  Terdapat beberapa pendekatan yang dilakukan untuk melakukan konversi, yaitu konversi paralel, konversi langsung, konversi modular atau bertahap, dan konversi pilot
n  Konversi paralel (parallel conversion)
Sistem baru dan sistem lama sama-sama dijalankan. Setelah melalui masa tertentu, jika sistem baru telah bisa diterima untuk menggantikan sistem lama, maka sistem lama segera dihentikan
n  Konversi langsung (direct conversion atau direct cutover)
 Konversi ini dilakukan dengan cara menghentikan sistem lama dan menggantikannya dengan sistem baru
n  Konversi pilot (pilot conversion)
                Pendekatan ini dilakukan dengan cara menerapkan sistem baru hanya pada lokasi tertentu yang diperlakukan sebagai pelopor. Jika konversi ini dianggap berhasil, maka akan diperluas ke tempat-tempat yang lain
n  Konversi modular atau bertahap (phased conversion)
                Konversi dilakukan dengan menggantikan suatu bagian dari sistem lama dengan sistem baru. Jika terjadi sesuatu, bagian yang baru tersebut akan diganti kembali dengan yang lama. Jika tak terjadi masalah, modul-modul baru akan dipasangkan lagi untuk mengganti modul-modul lama yang lain. Dengan pendekatan seperti ini, akhirnya semua sistem lama akan tergantikan oleh sistem baru. Cara seperti ini lebih aman daripada konversi langsung.


Dokumentasi
n  Dokumentasi merupakan hal yang sangat penting dilakukan karena akan menjadi acuan pada tahapan operasi dan pemeliharaan
n  Pada tahapan implementasi, dokumentasi yang dibuat dapat dibagi menjadi tiga jenis
¨  Dokumentasi pengembangan
                Dokumentasi ini menjabarkan sistem secara lengkap, mencakup deskripsi sistem, bentuk keluaran, bentuk masukan, bentuk basis data, bagan alir program, hasil pengujian, dan bahkan lembar penerimaan pemakai
¨  Dokumentasi operasi
                Dokumentasi ini mencakup antara lain jadwal pengoperasian, cara pengoperasian peralatan, faktor-faktor keamanan, dan masa berlakunya suatu berkas
¨  Dokumentasi pemakai
                Berisi petunjuk untuk menggunakan masing-masing program dan juga mencakup materi pelatihan

Operasi dan Pemeliharaan
n  Perawatan perfektif ditujukan untuk memperbaharui sistem sebagai tanggapan atas perubahan kebutuhan pemakai dan kebutuhan organisasi, meningkatkan efisiensi sistem, dan memperbaiki dokumentasi
n  Perawatan adaptif, berupa perubahan aplikasi untuk menyesuaikan diri terhadap lingkungan perangkat keras dan perangkat lunak baru. Sebagai contoh, perawatan ini dapat berupa perubahan aplikasi dari mainframe  ke lingkungan client/server atau mengonversi dari sistem berbasis berkas ke lingkungan basis data
n  Perawatan korektif berupa pembetulan atas kesalahan-kesalahan yang ditemukan pada saat sistem berjalan






Tidak ada komentar:

Posting Komentar